This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 01 Maret 2016

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.

ALASAN SINGGAH DI GOMBONG

Tidak banyak yang familier dengan nama tempat ini. Lagipula, Gombong memang tidak sebesar Yogyakarta. Salah satu kecamatan di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hanya seluas 39,48 km². Dan dari sisi letak pun, Gombong biasanya hanya menjadi perlintasan saat menuju Yogyakarta dengan mengambil jalur Pantai Selatan. Namun, dengan semua fakta tadi bukan berarti Gombong lantas tidak memiliki nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan, sehingga tak perlu Anda singgahi. Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang membuat kami ingin kembali singgah di Gombong satu saat nanti, sekaligus juga sebagai panduan untuk Anda: 1. Rumah Warisan Budaya Gombong Merupakan lokasi pengembangan budaya daerah Gombong. Bangunanyang berfungsi awal sebagai kediaman keluarga dari tokoh besar di bidang kosmetika, DR. Martha Tilaar, ini kini dipergunakanmenjadi lokasiworkshopsenidan budaya, ruang pamer, sekaligus museum. Rumah Warisan Budaya Gombong/Roemah Martha Tilaar pun akan menjadi pusat perhelatan festival budaya tahunan. Tempat bersejarah ini baru saja diresmikan penggunaannya pada 6 Desember 2014 lalu, oleh ketua Yayasan Warisan Budaya Gombong, Wulan Tilaar. 2. Waduk Sempor Selain pemandangan yang indah – dilatari perbukitan Karang Sambung nan hijau – lokasi ini juga memiliki sejarah tragis. Pada tahun 1967 waduk Sempor sempat jebol dan menelan korban tewas sebanyak 127 jiwa. Kala itu struktur waduk memang belum selayak sekarang. Waduk Sempor kini telah berfungsi kembali dan menjadi tujuan wisata. Bendungan ini berada di daerah Sungai Cincingguling atau disebut juga Sungai Sempor, yang mengalir dari utara di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. 3. Benteng Van Der Wijck Masih ingat adegan ikonik filmThe Raid 2: Berandal, tepatnya ketika Rama (Iko Uwais) terlibat di dalam sebuah perkelahian massal di lapangan berlumpur sebuah penjara? Atau mungkin Anda sempat menyaksikan video klip lagu bertema anti-koruptor, Punya Cinta, milik Slank? Ya, kedua karya tadi memanfaatkan tempat ini sebagai lokasishooting. Benteng administrasi dan logistik peninggalan VOC sejak masa Perang Diponegoro ini berdesain segidelapan dengan lapangan luas dan (bekas) kolam air mancur di tengahnya. Desain segi delapan Benteng Van Der Wijck merupakan satu-satunya di Indonesia. Saat ini kompleks Benteng Van Der Wijck telah beralih fungsi menjadi tempat wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk penginapan. 4. KulinerBeruntung, saat mengunjungi Gombong beberapa saat lalu kami sempat mencicipi berbagai menu khas daerah ini. Sate ambal, soto ayam nan segar, keunikan rasa tumis pedas kulit singkong, serta tempe mendoan panas, jelas tak terlupakan. Belum lagi sensasi kehangatan wedang ronde yang berhasil menyempurnakan larutnya malam di alun-alun Kebumen. 5. Kerajinan tanganBatu Badar Besi, hasil kekayaan alam yang belakangan ini menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Gombong. Menarik, batu jenis ini memiliki daya magnet tersendiri - secara harfiah. Ya, batu alam dengan pola garis dan warna yang khas ini asli berasal dari Gombong, tepatnya di daerah Karang Sambung dan ternyata memiliki kandungan besi. Tidak percaya, cukup uji saja batu ini menggunakan magnet. Selain berbagai aksesori dari batu badar besi, kerajinan-kerajinan lain semisal batik, tas berbahan dasar daun pandan pun pantang dilewatkan sebagai kenang-kenangan.